“Buku dan membaca telah menjadi bagian
tak terpisahkkan dalam dirinya. Membaca terus memberikan banyak manfaat
baginya. Nelson berharap anaknya nanti akan tmbuh untuk cinta membaca juga.”
(hlm 73). Membaca perlu ditanamkan sejak kecil adalah pesan utama buku karya Adela
Gozali Yose dan Kasogi Yose ini. Buku ini mengangkat pesan kegemaran membaca
lewat cerita dan gambar.
Indonesia bisa dikatakan negara yang
penduduknya sedikit yang gemar membaca. Berbeda dengan Jepang, yang konon
dengan mudah kita menemukan orang membaca
sambil jalan kaki di jalan raya.
Hari-hari ini anak-anak kecil sudah
akrab dengan gadget atau gawai. Anak-anak jadi terbiasa bermain game. Selain
itu keseharian anak yang lain adalah menonton televisi. Dua kegemaran anak-anak
tersebut adalah potret budaya konsumerisme. Orang tua dewasa ini perlu
membiasakan hal positif bagi anak, misalnya dengan menjadikan anak gemar
membaca.
Bagi orang tua, barangkali sedikit yang
terpikir untuk mengajarkan anaknya agar gemar membaca. Membaca dianggap
kecakapan yang diperlukan sekilas saja. Kegemaran membaca dianggap bukan syarat
mutlak kesuksesan seseorang. Memang banyak orang yang tidak gemar membaca bisa
sukses. Meskipun tidak sedikit pula orang yang sukses karena kegemaran
membacanya.
Nelson Si Kecil yang Suka Baca adalah
buku cerita anak yang menceritakan kisah nyata professor Nelson Tansu. Nelson
Tansu adalah anak kelahiran kota Medan. Sewaktu kecil ia suka berolahraga.
Karena itu ia mendaftar masuk tim
olahraga di sekolahnya. Semangatnya ingin bergabung dengan tim olahraga membuat
pelatih geleng-geleng kepala. Sebab Nelson tubuhnya kecil, berkacamata dan tidak berotot. Mulai
tim bola basket, bulu tangkis, bola voli, dan lari sudah ia coba masuki. Namun,
akhirnya ia tidak lolos seleksi.
Nelson yang kecewa meminta papanya
membelikan sepasang raket dan kok. Serta minta dibelikan mamanya buku panduan
bermain bulu tangkis. Hari demi hari ia membaca buku panduan bermain bulu
tangkis. Dan mencoba berbagai teknik yang diajarkan dalam buku tersebut.
“Nelson belajar cara memegang raket secara benar dengan mengikuti gambar-gambar di buku.” (hlm 28).
Ia lalu berlatih sendiri dengan cara
memantulkan kok dengan raket di dinding putih rumahnya. Terus menerus ia
berlatih dengan tekun.
Sampai suatu ketika ada turnamen bulu
tangkis antar kelas di sekolahnya. Nelson menunjukkan hasil latihannya selama
ini. Ia memenangi banyak pertandingan dalam turnamen tersebut. Setelah itu, Nelson
pun diajak bergabung dengan tim bulu tangkis di sekolahnya.
Itu
sepenggal kisah dari buku Nelson Si Kecil yang Suka Baca. Didalamnya kita
disuguhi cerita Nelson sejak lahir sampai jadi professor di Amerika. Ia adalah sosok
profesor yang gemar membaca sejak kecil.(*)
Arif Rohman
Kudus, 04 November 2015
Kudus, 04 November 2015
Judul buku : Nelson Si Kecil yang Suka
Baca
Penulis : Adela Gozali Yose (cerita)
dan Kasogi Yose (ilustrasi)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Pertama, 2015
Tebal : 76 halaman
Belum ada tanggapan untuk "Profesor yang Gemar Membaca Sejak Kecil"
Post a Comment